Mulailah dengan jurnal bebas selama beberapa menit, menulis apa pun yang muncul tanpa penilaian. Kebiasaan ini membantu memindahkan pikiran dari kepala ke halaman sehingga ruang mental terasa lebih lapang.
Coba format tiga hal: satu hal yang Anda syukuri, satu niat kecil untuk hari itu, dan satu langkah praktis yang ingin dilakukan. Ketiga poin singkat ini memberi struktur tanpa memakan banyak waktu.
Gunakan pertanyaan pemicu jika merasa bingung, misalnya “Apa yang membuat saya senang hari ini?” atau “Apa satu hal kecil yang ingin saya kerjakan?”. Pertanyaan sederhana memudahkan proses menulis.
Jika suka, tambahkan satu kalimat reflektif tentang suasana hati atau cuaca, sesuatu yang menghubungkan pikiran dengan lingkungan di sekitar. Ini memberi konteks ringan pada catatan harian Anda.
Jadikan tulisan pagi sebagai ritual bukan tugas; batas waktu singkat membantu menjaga konsistensi. Setelah menulis, simpan buku di tempat yang mudah dijangkau sebagai pengingat untuk kembali di lain waktu.
Dengan latihan rutin, halaman-halaman kecil ini menjadi arsip kepingan pagi yang bisa dilihat kembali saat membutuhkan momen pengingat tentang apa yang penting.
